Aku terhempas di suatu kota
Penuh cerita kental berbagai ragam
Melaju seperti roda, ditiap malam
Mengadu tentang catatan kelam
Bukan tempatku untuk mengeluh
Derita mereka jauh lebih pedih
Mereka seakan berdamai dengan resah
Berproses tak membuatnya lelah
Aku merasa malu, mereka berjuang sebagai pemimpi sejati
Tak mengenal takut,
Bermimpi akut.
Makassar, 25 April 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar