Pengalaman

Mendaki Bukit





 Baiklah nggak tau mau post pengalaman apa, jadi post pengalaman saya aja waktu mendaki Bukit. 

Okk!!!

Perjalanan saya saat mendaki bukit pasti didukung oleh teman-teman saya terlebih mereka semua yang mengajak untuk menelusuri bukit dan berpetualang. Usul Iss untuk mendaki, membuat kita semua berminat untuk ikut. menghabiskan satu hari full berpetualang, bebas tanpa batas. sebuah kesenangan dan kebersamaan yang tak terbayarkan. 

Awalnya sih mendengar usul Iss teman sekelas saya membuat saya tak begitu yakin. Kenapa ? pastinya masih takut minta izin pada orang tua. takut nggak di izinkan untuk pergi. Namun mendengar celotehan Iss dan yang lainnya, akhirnya saya  berniat untuk Ikut.

Nah, saat minta izin ke orang tua masih rada takut sih tapi tanpa pikir panjang coba buat jelasin semuanya. awalnya sih dilarang, tapi setelah di bujuk dengan jurus jitu akhirnya di izinkan juga tapi harus denger  ceramah panjang dulu sebelum kata "Iya, kamu boleh pergi asal jaga diri baik-baik" 

Minta izin ke orang tua udah, kepastian teman-teman yang ikut juga udah, yahh tinggal pergi doang. pukul delapan lewat saya dan teman yang lain udah nongkrongin rumah Iss, tempat janjian buat kumpul bareng gitu atau boleh lah tempat star sebelum mendaki. Lahh beberapa menit teriak kaya orang gila, Iss nya baru nongol dan yang buat mood saya tiba-tiba berubah ketika Iss hanya ngomong "Ohh, udah dateng" . "Iyalah udah dateng, kan kesepakatan kemarin malam kan jam delapan, karet banget. mana dia belum siap-siap masih pasang muka bantal, ternyata baru bangun tidur. Ampunn dah.. . -_-

Berhubung bukan hanya Iss yang belum siap dan masih ada yang lain yahh harus setia untuk nunggu. Oh iya yang ikut mendaki cuman beberapa orang sih, sekitaran lima orang lebih dan kesemuanya teman kelas. Saya, Nida, Time, Yayat, Hendra, Aswad, dan yang terakhir Iss. dikit sih meski nggak semua yang ikut :( tapi tetap seru :).

Semuanya udah lengkap, tinggal Time dan aswad aja yang nggak ikut untuk berangkat soalnya udah nungguin di sana, berhubung rumah mereka nggak jauh dari situ jadi dia nunggu kita semua. 
tahap pertama pendakian. haha ...tahap ? kaya buat procedur teks aja. maksudnya awal pendakian.

Pastinya sebelum mendaki kita samperin kedua orang itu Aswad dan Time. kenapa kita samperin ?Lahh  karena dia diperuntukann sebagai petunjuk arah, kalo nggak ada dia bisa-bisa rencana buat naik ke puncak bukit nggak akan terwujud. Baiklah terlepas dari itu semua, langkah awal yang kita lakuin pastinya Berdoa memohon kemudahan " Semoga kita semua bisa sampai di puncak bukit"

langkah-demi langkah menghantarkan kita semua sampai di post pertama bukit, tanjakan belum begitu terasa tapi cukup menguras keringat karena jalanan lumayan becek karena hujan yang turun semalam ditambah lagi hari itu cuaca kurang mendukung, dengan jatuhnya gerimis yang membasahi dedaunan yang hijau namun tidak mematahkan semangat kita semua untuk tetap naik ke puncak. di post pertama inilah kita sejenak beristirahat dan mengisi kerongkongan yang kering.

kurang lebih sepuluh menit, kita semua melanjutkan perjalanan untuk mendaki. berhubung hari itu ada yang baru jadian, nuansanya terkesan romantic gitu.. walahh.. imbasnya sampai ke yang lain juga jadinya ngerasa bahagia sendiri. Hahaha :D

Teriakan Ciee terlontar dari mulut ke mulut buat pasangan yang baru jadian membuat suasana begitu heboh, candaan dan ejekan yang terlontar menambah keakraban kita semua,  menyatu dan seakan bukit  itulah  yang menjadi saksi kebersamaan kita semua. 

perjalanan menuju post kedua mulai melelahkan, tanjakan demi tanjakan harus dilewati terlebih tekstur tanah becek, membuat tidak banyak dari kita harus sesekali terpeleset. sepatu yang tadinya bersih kini harus belumuran lumpur. setelah melewati itu semua akhirnya sampailah kita di post kedua. pemandangannya cukup keren, kita semua menikmati keindahan kota Bulukumba dan saya mengabadikan momen itu. meskipun belum sampai puncak sih tapi berada di post kedua ini seakan kita telah berdiri di atas puncak .

di post ini kita lumayan lama beristirahat selain pemandangan begitu jelas telihat oleh mata, kita semua  memilih untuk mengisi perut dengan beberapa makanan ringan yang dibawah dari rumah. pemandangan yang begitu keren mengunggah rasa saya untuk  mendokumentasikannya. obrolan ringan dengan berbagai topik pembahasan menjadi pelengkap keseruan saat berada di bukit.

setelah lumayan lama berada di post dua akhirnya kita semua  memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke post terakhir, puncak bukit. tak kalah melelahkannya, di post ini kita semua menemui kendala. tanjakannya tidak berstektur becek melainkan batuan besar yang begitu tajam menukik, mengharuskan kita semua berjalan dengan hati-hati ditambah lagi bagian permukaan batuan yang lumayan licin. 

perlahan namun pasti akhirnya kita semua bisa melewatinya dan inilah yang paling dinantikan, berdiri diatas puncak bukit dengan sebutan "Bangkeng Buki" yang artinya kaki bukit, terletak tidak jauh dari pusat kota Bulukumba tempat saya tinggal. Sebuah kota dengan nama khas "Butta Panrita Lopi" berada dibagian timur Indonesia, Provinsi Sulawesi Selatan, Kab.Bulukumba. 


******

Kebersamaan Makan Duren
Foto diatas merupakan salah satu foto dari kebersamaan saya dan teman-teman sekelas saya yang begitu gokil saat makan duren. kita semua disatukan dari berbagai karakter, mulai dari  super nyebelin, periang, suka ngepoin orang, humoris, pecicilan, dan sebagainya. 

Saat anak kelas tiga mulai sibuk dengan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional serta para guru yang juga sibuk ngurus nilai, mengharuskan anak kelas dua dan kelas satu untuk menghabiskan beberapa hari untuk beristirahat dirumah. nahh waktu itu dimanfaatkan teman-teman saya untuk menggelar acara. kebayang nggak acara yang kita buat adalah acara makan duren, berhubung bulan itu lagi musim duren dan salah satu teman sekelas saya habis panen durian. jadi kita gelar lah acara makan duren. 

sebenarnya sih acara makan durennya nggak cman sekali doang. kalo nggak salah tiga kali deh. yang pertama sih diadain di Rumah temen saya yang bernama Tari terus bulan berikutnya di Rumah Alma, juga teman sekelas saya. kedua acara makan duren itu memang direncanaiin. tapi berbeda dengan acara makan duen yang ketiga kalinya, terkesan lebih waww gitu soalnya nggak direncanain. kebetulan hari itu berkenaan dengan tugas kelompok saya untuk melakukan sebuah penelitian dengan metode observasi atau terjun lapangan tentang konflik gitu.  salah satu temen saya yang nggak  sempet  makan duren pas acara itu ngeluh pengen makan duren, akhirnya kita coba hubungi Alma teman saya yang bikin acara itu. katanya masih ada beberapa buah. mendengar pesan singkat yang dikirim Alma itu membuat Yosi teman sekelas segaligus Ketua kelas mengajak untuk kesana. 

Kita semua sempat mikir sih buat pergi karena, pertama hari itu penelitian mengenai konflik baru selesai sekitar pukul tiga sore, jarak rumah alma dengan tempat penelitian lumayan jauh banget bagaikan dari satu ujung ke ujung satunya. kedua, kita semua awalnya nggak berniat untuk kesana soalnya fokus buat lakuin penelitian. dan yang ketiga saya dan yang lainnya udah pergi, nggak enak juga sama tuan rumahnya. namun apa daya akhirnya kita semua tetap pergi kesana.

Sesampainya disana yahh saya dan yang lain keliatan canggung gitu,, malu lah udah dateng kesini dua kali dan ujung-ujungnya makan duren meskipun tuan rumah juga nggak keberatan sih tapi tetap aja,, MALU hehe...

terlepas dari makan durren itu, kita berusaha mengabadikan semua momen saat makan duren, foto diatas itu sih salah satu dari sekian momen saat kita makan duren. emang betul yah kata orang bahwa masa-masa yang menyenangkan adalah masa-masa SMA penuh dengan Kehangatan, Kebersamaan dan Petualangan.

Saya bangga mempunyai teman-teman seperti mereka yang selalu ada disamping kita, mensupport meskipun dengan candaan dan ejekan. saya juga salut kepada mereka yang saling menghargai sesama teman dan tak saling menjatuhkan. 

terkadang dari sekian banyak yang kita lakukan maka semakin banyak pula kenangan yang  terukir. hargailah setiap waktu dan kebersamaan itu, karena waktu yang berlalu akan menjadi kenangan. 
So nikmatilah setiap momen kebersamaan itu karena semua itu ada masanya. 

******


Study wisata Tanjung Bira, Bulukumba-Sulawesi Selatan 
Kali ini saya mau post pengalaman waktu di Bira saat melakukan kegiatan Study wisata yang letaknya berada di sebelah timur Indonesia tepatnya Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Bulukumba.


 

Baiklah saya jelaskan dulu deskripsi tentang pantai ini. Pantai ini sangat terkenal dengan hamparan pasirnya yang berwarna putih juga halus, panorama pantai ini juga terlihat dari gradiasi tiga warna lautnya yang menarik. selain itu fasilitas pantai ini cukup lengkap dimana tersedia fasilitas penginapan bagi pengunjung yang ingin menghabiskan waktu beberapa hari dan letaknya juga tidak jauh dari pantai. selanjutnya kita bisa menikmati keindahan bawah lautnya, cocoklah bagi pecinta travelling soalnya di pantai ini di sediakan sarana snorcling dan diving. jika sempat kita juga bisa berkunjung ke penangkaran Penyu yang berada di Pulau Liukang. 
tidak hanya itu, kita juga dapat menikmati keseruan bermain Banana Boat dan berburu souvenir khas Bira yang dijual di pinggir pantai dengan bahan bakunya terbuat dari kerang. seperti kalung, gelang, tempat tisu, dan berbagai pernak-pernik lainnya.  

Nahh saat melakukan study wisata disana, banyak hal menarik yang saya dapatkan dan bukan soal  keindahannya saja atau pun pantai ini cocok untuk liburan/refresing tetapi menyangkut tentang pelajaran atau lebih tepatnya juga cocok sebagai sarana edukasi. mengapa saya mengatakan itu ?
karena disini kita bisa banyak belajar dengan berbagai fenomena unik dari pantai ini, misalkan saja kita berpikiran kenapa pasir di pantai ini berwarna putih dan halus ? pasti kita akan mencari beberapa informasi mengenai hal itu untuk menjawab pertanyaan kita. secara tidak langsung kita belajar dan memperoleh jawaban karena disebabkan oleh pelapukan batuan kapur sehingga menghasilkan pasir yang berwarna putih dan halus. contoh lain di pantai ini juga terkenal dengan hamparan batuan karang yang bentuknya begitu unik. Kenapa ? pasti kita akan menggali seputar informasi tentang itu, nah ini bisa kita lakukan dengan melakukan observasi langsung dan melihat secara langsung apa yang sebenarnya terjadi, mengapa bisa seperti itu dan dari situ akhirnya kita dapat mengetahui bahwa pembentukan batuan karang yang unik itu dikarenakan terjadinya pengikisan air laut dimana ombak yang terhempas  mengikis secara perlahan karang-karang yang berada di bibir pantai.

Masih seputar edukasi, selain bebrapa ulasan terrsebut ternyata kita juga bisa melakukan study wisata, seperti yang saya lakukan dan beberapa rombongan dari sekolah kami. disana kita melakukan observasi langsung yang menyangkut materi pembelajaran di sekolah atau kata lain adalah bentuk pengaplikasian dari materi yang kita pelajari. Contohnya saja dengan pengaplikasian materi Negosiasi yang dapat kita lakukan disana dengan cara melakukan negosiasi antara kita (sebagai pembeli) dan si penjual barang souvenir yang kemudian kita jadikan sebagai laporan penelitian hasil observasi. itu merupakan contoh dari study wisata saya waktu berkunjung kesana untuk yang pertama kali. nahh baru-baru ini, sekitar beberapa bula yang lalu saya kembali berkunjung kesana dengan tujuan yang sama melakukan study wisata namun dengan objek uang berbeda yaitu, lebih kepada kehidupan masyarakatnya yang sangat bergantung pada  keberadaan pantai ini. seperti kehidupan ekonomis dan sosialnya.

 tidak hanya itu saya dan beberapa rombongan lainnya juga diwajibkan  melakukan penelitian dalam bidang study geografi yang menyangkut mengenai pelapukam dan pengikisan/erosi. tentunya melakukan ini tidak mudah karena kita harus menggali informasi lebih detail dan merangkumnya menjadi lebaran-lebaran laporan yang nantinya harus dipertanggung awabkan dengan kata lain dipresentasikan dengan sebaik-baiknya. ini merupakan pelajaran paling berharga yang bisa kita ambil, karena kita belajar mencari informasi sendiri, menyusnnya, menyuntingnya hingga akhirnya bisa berbentuk laporan. hal yang paling mengesankan bagi kita siswa SMA yang baru menginjak bangku kelas satu, menjadikan pengalaman seperti ini berharga untuk kedepannya bisa dikembangkan lagi dalam melatih potensi kita  memnyusun sebuah laporan. 

Balik lagi soal keindahan pantai ini, pengalaman unik lagi yang saya dapatkan saat berada disana yakni sempat melihat keindahan terumbu karangnya dengan melakukan snorkling. sungguh merupakan pengalaman yang mengesankan. ditambah lagi bukan hanya saya sendiri yang menikmatinya tetapi beberapa teman juga ikut melihat keindahan yang Tuhan ciptakan. 
sungguh sangat menakjubkan.

Okk, mungkin itu pengalamn yang paling berkesan bagi saya saat melakukan study wisata di kota tempat saya dilahirkan. So jadikan setiap momen dalam hidupmu sebagai pelajaran karena semua hal yang kita lakukan mengajari kita tentang berbagai hal.


******



Putih Abu-Abu
(Segenggam Kisah Sejuta Kenangan )








“Sebuah cerita selalu memiliki akhir..
Sebuah Perkenalan Berakhir dengan Perpisahan…
Setiap yang berlalu akan menjadi kenangan,
Semua punya zaman dan tokohnya masing-masing…”

Tidak terasa tiga tahun begitu cepat berlalu, saat kita mulai beradaptasi dengan kemandirian, kepercayaan diri dan meninggalkan masa kekanak-kanakan menuju remaja yang telah mengenal kesetiakawanan, mengenal namanya cinta, petualangan, hingga menepis sedikit keogaisan dan belajar meghargai segala hal.

Teringat saat pertama kali mengenakan pakaian putih abu-abu, terasa beda dan terbersit sejuta pertanyaan dalam diri. Saat semua orang menganggap masa Putih abu-Abu merupakan masa paling indah dalam hidup, takkan terulang dan takkan pernah bisa terganti.  Ternyata itu benar ! begitu banyak kesan menarik yang mungkin takkan ada habisnya untuk diceritakan, mengusik sejuta tawa dan tangis bersatu dalam problem yang pada akhirnya dapat terselesaikan.

Mungkin sebahagian dari mereka lupa, masa ini banyak mengajarkan kita tentang arti Hidup sebagai seorang individu yang tidak terlepas dari orang lain. Mengikat kita hingga tidak luput dari  “Saling Membutuhkan” atau kata lain seorang Teman. Mengingat kembali kebersamaan kita bersama teman, setiap hari harus berjumpa, bertatap muka, saling mengenal kepribadian masing-masing . semua terlewatkan begitu saja, waktu tidak mengenal seberapa cepat atau lambat semuanya akan berlalu. Tetapi seberapa lama kita akan tetap mengingat masa itu, terkadang hal paling menyedihkan itu ketika kita tak bisa lagi mengulang masa itu, dan hanya dapat mengenangnya, tersimpan di dalam tumpukan-tumpukan kecil yang nantinya menjadi bagian dari sejarah hidup kita.

Bahkan dalam hal ini kisah percintaan  merupakan hal menarik di Putih Abu-abu, sebuah proses untuk kita lebih mengenal diri kita sendiri dan orang lain, saling mengerti satu sama lain, belajar dewasa dari permasalahan kecil hingga akhirnya harus melewati fase perkenalan, pendekatan, Prajadian, jadian, dan akhirnya harus putus. Sebuah kisah menarik berproses sesempurna mungkin. Tak banyak dari kita pun harus mersakan yang namanya kegalauan atau bisa juga  disebut galau pasca putus dan galau maksimal. Dari situ kita bisa belajar berbagai hal terlebih bagaimana cara kita untuk bangkit, memulai semuanya dengan harapan dan yakin bahwa semuanya akan indah pada waktunya.

Tidak hanya itu, Petualangan merupakan sebuah hal yang paling mengesankan di masa ini. Ketika kita harus melewati berbagai tantangan dan memupuk rasa kebersamaan. Layaknya terlahir dari keluarga yang sama tanpa ada batasan ataupun perbedaan. Terkadang membuat kita patah semangat bahkan menyerah namun tekad yang menguatkan kita, berjuang bersama dan sukses bersama!. Mengitari satu tempat ke tempat lainnya, menyusuri keindahan alam dan belajar dari alam. Bahwa kita hidup harus bisa mensyukuri apapun yang deberikan tuhan kepada kita dan menganggap semua yang ada merupakan Anugrah dari tuhan.

Mungkin tak banyak kata yang bisa dijelaskan, itu adalah kisah masing-masing pribadi. Setiap hal yang kita lakukan akan selalu teringat dan semuanya akan berlalu. Hargailah setiap kebersamaan itu meski terkadang pahit, sepahit pare rebus dan  mungkin juga semanis kembang gula. Sekian dan terima kasih























1 komentar: