Rabu, 23 September 2015

Jawaban Tugas Hal.8 (Bahasa Inggris kelas XII Kurikulum 2013)

  1.  If you visit Seattle, the first thing to do is Feel the fresh air on your face as you sail to Banbrige   Island on a Washingon State Ferry.

   2.    The second thing to do is tour Pike place market’s produce stands and buy something you’ve never teasted.
   3.    The ‘Soul of Seattle’ is the name for emerland city, because the area is festival of sound, tastes, and smels is part of the reason amid all the joyful hubbub, make sure you take time to spot these beloved icons.

   4.    Book a night at one of the many cosy B and BS or resorts available throughout the sun Juan Island. Is the third instruction to follow is you visit Seattle.

   5.    If I am in the Sun Juan Island, I will be able to enjoy the friendly island culture and also enjoy naturalist-guided tours, wild life spotting, whale watching and storm watching.

   6.    The fourth instruction to follow is See exciting and experiemental works at Chihuly Garden and Glass.

   7.    Chihuly garden and Glass customer service may offer a help to a guest saying can  I help you ?

   8.    If you were an aircraft factory staff, what would you say to offer help for your visitors. What if we go around to watch the worlds most sophisticsted aircraft be bullt.

   9.    Two instruction to follow at the Boeing factor are explore dynamics of flight and experience new aviation innovation. And go behind the scenes at Boeing to watch the very same jets you may one day be a passenger on being assembled.

   10. Imagine you are visiting Lake Toba with you classmates. You friends want to go canoeing but do not know how to do it. What would you say to help them how about I help you with this ?.


Sabtu, 19 September 2015

SEPUTAR HUKUM


Kali ini penulis ingin post sedikit pengetahuan mengenai apa itu hukum, karena setelah membaca salah satu buku tentang Ilmu Hukum membuat penulis tertarik untuk menulis beberapa hal seputar hukum. Ini cukup membuat pemahaman saya sebagai orang awam terbuka terlebih sebagai seorang pelajar SMA untuk lebih memahami apa itu hukum sebenarnya.

Kita sering mendengar kata hukum dan cukup familiar di telinga bukan. Sorot media selalu membahas mengenai hukum dan segala sesuatu dikaitkan dengan hukum. Lantas terkadang kita berpikir apa sebenarnya itu hukum ? untuk menjawab pertanyaan tersebut dahulu sebagian orang menjawabnya dengan memberikan definisi yang agak indah terlebih jika hasil pendefinisian itu merupakan hasil dari fikiran dan penyidikan sendiri.  Kita ketahui definisi selalu terdapat pada permulaan yang setidaknya tidak dapat dipungkiri bahwa memberikan manfaat pada saat itu juga, ia dapat memberikan sekedar pengertian pada orang yang baru mulai, tentang apa yang dipelajarinya.

Sebaliknya, mengenai hukum pendefinisian ini ada ruginya lebih besar; tiap-tiap definisi mengenai hukum memberi kesan yang tidak tepat kepada mereka yang baru belajar, sehingga perkenalan pertama, segera dimulai dengan salah faham karena tidak mungkin memberikan definisi tentang hukum yang sungguh-sungguh dapat memadai kenyataan. Walaupun sejak beribu tahun orang sibuk mencari sesuatu tentang definisi tentang hukum, namun belum pernah terdapat sesuatu yang memuaskan.

Hampir semua ahli hukum memberikan definisi tentang hukum, memberikannya berlainan. Ini setidaknya dapat diterangkan dalam berbagai segi dan bentuk, serta keebesaran hukum. Ternayata hukum banyak seginya dan demikian luasnya, sehingga tidak mungkin orang menyatukannya dalam satu rumus secara memuaskan.

Lagi pula, umumnya definisi ada ruginya juga yakni ia tidak dapat mengutarakan keadaan sebenarnya dengan jelas. Nah keadaan sebenarnya banyak sisinya, berupa-rupa dan berganti-ganti sedangkan definisi menyatukan segala-galanya dalam satu rumus dan harus mengabaikan hal yang berupa-rupa yang banyak bentuknya.

Definisi yang menyamaratakan yakni semua hal yang harus disamakan. Sebagai halnya ada pendefinisian tentang gunung, menjelaskan gunung ialah kenaikan muka bumi, agak curam dan pada segala penjuru lebih tinggi dari sekitarnya. Definisi yang demikian menyamakan Gunung Semeru dengan Gunung Tidar.

Definisi menyamaratakan ini mengajarkan kita, apa yang disebut dengan hukum. Siapa ingin mengetahui gunung harus melihatnya ; siapa ingin mengetahui hukum harus belajar mengenal dan melihatnya. Tetapi disini kita cukup bingung atau mendapati kesukaran, kenapa ? Gunung dapat kita lihat tetapi hukum tidak.

Dalam hal itu, disebut ontwikkelde leek” akan membantahnya, karena ia akan berkata hukum dapat dilihat di dalam undang-undang yang baginya Hukum sama dengan Undang-undang. Baginya  Hukum merupakan deretan pasal undang-undang yang tidak berkesudahan. Dimana ontwikkelde leek itu mempunyai pandangan yang buruk tentang hukum, tetapi dalam pandangannya terletak kebenaran yang dapat mengajarkan kita sesuatu. Kita tidak melihat hukum dalam undang-undang akan tetepi didalamnya terlihat sesuatu tentang hukum, karena apa yang dilihat dalam undang-undang pada umumnya (tidak selamanya) hukum. Tetapi ini tidak berarti bahwa siapa yang mempelajari undang-undang, juga akan mengetahui hukum atau mengetahui apa yang disebut dengan hukum.

Dalam mengenal hukum atau apa sebenarnya hukum itu, kita tidak dapat mengatakannya begitu saja, karena banyak termasuk padanya yang satu sama lain sangat berlainan sehingga kita tidak dapat menyatukannya dalam satu kalimat. Dengan memperhatikan undang-undang saja kita sudah dapat memungut pelajaran bahwa tidaklah mungkin memberikan definisi tentang hukum, yang dapat menyatakan isinya.

Nah dalam artian disini kita dapat memahami bahwa sebenarnya hukum itu luas dan banyak bentuknya seperti yang telah dijelaskan diatas sehingga kita tidak dapat memberikan definisi begitu saja mengenai apa itu hukum.
Sekian dan terima kasih..


Sumber : Buku Pengantar Ilmu Hukum (Prof. Dr. Mr. L. J van Apeldroorn) diterjemahkan oleh Mr Oetarid Sadino, seorang ahli hukum 

SEPUTAR REMAJA


Hello Guys,
Kali ini saya mau bahas tentang kehidupan remaja. Yahh Remaja



Banyak orang mengatakan bahwa masa remaja itu merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa dan dalam proses ini, remaja terkadang masih dikategorikan sebagai proses pencaharian jati diri, juga identik dengan kata labil/ tidak konsisten (beberapa hal).

Tahu tidak sekarang kehidupan remaja sudah sangat berbeda dengan kehidupan remaja dulu, mungkin dipengaruhi oleh perkembangan zaman yang semakin modern, menyebabkan banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya. Perkembangan tekhnologi di era modern ini sangat berdampak terhadap pembentukan karakter remaja. Dimana dulunya remaja sangat aktif dalam bersosialisasi dilingkungannya, mudah beradaptasi dan membaur dengan orang lain atau kata lain dengan ruang lingkup lingkunganya. Kebanyakan dari mereka berperan aktif atau  ikut serta dalam berbagai kegiatan. Lebih mampu menempatkan diri atau posisinya dilingkungannya.

Berbeda dengan remaja sekarang yang terkesan individualisme, yahh terlihat kaku dan menerapkan sikap siapa saya siapa dia atau  kurangnya kebersamaan dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Nah mengapa kebanyakan dari remaja sekarang bersikap seperti itu karena dipengaruhi oleh perkembangan tekhnologi. Sebagai contoh, remaja sekarang pasti sudah mengenal yang namanya social media. Sebuah wadah dimana para remaja mengeluarkan atau mengekspresikan dirinya melalui status, menulis segala hal yang dia alami  dan sebagainya. Padahal bisa saja remaja itu mengekspresikan dirinya dengan cara menulis diary atau meminta langsung saran dari orang-orang terdekat. Satu lagi terkadang kita sering menjumpai remaja yang sangat aktif dalam melakukan komunikasi melalui jejaring social, mengenal orang baru, saling bertukar pengalaman namun pada nyatanya dalam melakukan sosialisasi di lingkungannya begitu kontras dengan cara bersosialisasi melalui jejaring social atau istilah yang dikenal dengan Sosmed bahkan nyarirs remaja sekarang lebih menganggap dunia maya itu sebagai prioritas untuk mencapai eksistensi, ini akan membunuh atau bisa menjadi penghambat bagi remaja itu sendiri dalam mengenal jati dirinya. Karena pada hakikatnya manusia pasti akan selalu melakukan sosialisasi baik itu secara lisan atau tulisan. Namun yang dimaksudkan disini yakni sosialisasi secara lisan atau komunikasi secara langsung/bertatap muka.

Banyak dari remaja sekarang sangat takut mengeluarkan pendapat mereka secara langsung, meramu setiap kata yang ingin dikeluarkan saja sangat sulit karena kurangnya komunikasi yang dilakukan secara langsung, bayangkan saja jika setiap remaja mampu menulis beberapa banyak status dalam akun sosmednya, berapa banyak pula waktu yang terbuang untuk mereka bisa mengenal atau melakukan sosialisasi dengan orang lain secara langsung. Secara perlahan ini akan membentuk kepribadian remaja yang individual, nah seyogyanya sebagai remaja seharusnya kita mampu mengikuti alur perkembangan zaman dan menempatkan diri dengan baik karena kita juga tidak dapat menyalahkan tekhnologi dan menyalahkan remaja itu sendiri karena disisi lain remaja menyukai hal baru apalagi mampu membuat mereka merasakan sensasi luar biasa yang sebelumnya yang tak pernah mereka jumpai dan kita juga tidak dapat menyalahkan tekhnologi, banyak dari kita sangat bergantung pada tekhnologi karena memudahkan segala aktifitas yang kita lakukan.

Pesannya: sebisa mungkin remaja menempatkan posisi yang sesuai dengan tempatnya, kerena remaja merupakan generasi penerus bangsa dan  generasi penerus bangsa adalah generasi yang mampu menyesuaikan, bertahan, dan meningkatkan kulitas dirinya dalam mengikuti perkembangan zaman.

Salam Penulis.
Neef



Rabu, 02 September 2015

MATERI BIOLOGI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


Indikator pencapaian :
1.    Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan.
2.    Menjelaskan fakor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

Pembahasan
1.    - Pertumbuhan adalah bertambahnya suatu individu akibat pembelahan mitosis dan  penambahan materi.
-       Perkembangan adalah diferensiasi sel membentuk struktur dan fungsi tertentu.

2.    Fakto-faktor yang mempengaruhi ertumbuhan dan perkembangan yakni :
·         Faktor Luar

-       Makanan yang berguna untuk sumber energy dan sintetis komponen
-       Air berguna untuk fotosintetis dan mengaktifkan reaksi enzimatik
-       Suhu yang optimum diperlukan untuk kerja enzim
-       Kelembapan diperlukan untuk mendukung aktifitas pemanjangn sel.
-       Cahaya berpengaruh pada penambahan inggi dan perkembangan.

·         Faktor Dalam

-       Gen diperlukan untuk mengontrol sintetis protein
-       Hormon berfungsi mengatur pertumbuhan. Misalnya auksin, sitokinin, glberelin, asam tranmalin dan kalin.
1.    Auksin adalah hormone pertumbuhan yang terdiri beberapa jenis auksin yakni auksin A dan auksin B
2.    Sitokinin adalah hormone yang bersama dengan auksin yang mempengaruhi pembelahan sel (sitokinesis)
3.    Glberelin merupakan suatu zat yang diperoleh dari suatu jenis jamur yang hidup sebagai parasit.
4.    Asam tranmalin (hormone luka ) mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang
terjadi pada tubuhny.



Indikator Pencapaian :
1.    Merumuskan rumusan masalah berdasarkan pengamatan tumbuhan di lingkungan
2.    Merumuskan hipotesa berdasarkan rumusan masalah.
Pembahasan
Mengenai indicator pencapaian ini dilakukan suatu penelitian mengenai “Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau “ yang sementara dalam proses Penelitian dan Pengamatan.
Rumusan Masalah yang diajukan penulis yakni sebagai berikut :

1.    Bagaimana Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Pada Pertumbuhan Sawi Hijau ?
2.    Bagaimana Perbandingan Pertumbuhan Sawi Hijau yang menggunakan Pupuk kompos dengan yang menggunakan Pupuk Kimia ?
Sedangakan untuk Hipotesanya sebagai berikut :
1.    Adanya pengaruh dari pemberian Pupuk Kompos terhadap tanaman Sawi Hijau. Karena di dalam Pupuk Kompos banyak terdapat Senyawa-senyawa yang dapat mendorong pertumbuhan tanaman Sawi Hijau dengan baik.

2.    Pertumbuhan Sawi Hijau yang menggunakan Pupuk Kompos jauh lebih baik daripada penggunaan Pupuk Kimia.

Indikator Pencapaian
1.    Menjelaskan struktur Enzim
2.    Menjelaskan factor yang mempengaruhi kerja enzim.

Pembahasan
1.    Struktur Enzim

Apoenzim                        Koenzim
                                            Gugus Prostetik
 




         Enzim hanya terdiri atas bagian protein yang terdiri atas bagian protein dan struktu tambahan yang tersusun dari bahan nonprotein.
·         Bagian protein ( Apoenzim )bersifat termolabil ( tidak tahan panas )
·         Struktur tambahan nonprotein berfungsi meningkatkan kemampuan enzim berkaitan dengan substrat (Kofaktor)
1.    Koenzim : jika kofaktor merupakan senyawa organik nonprotein terkait secara nonkovalen dengan sisi aktif enzim. Seperti vitamin.
2.    Gugus Prostetik : jika kofaktor merupakan senyawa organik seperti logam dan terkait secara kovalen dengan sisi aktif enzim. Seperti, Gugus Fe pada hemoglobin dan Mg pada klorofil.
3.    Apoinzim (Protein )


2.    Faktor yang mempengaruhi kerja Enzim

1.    Temperatur, karena enzim tersusun dari protein dimana enzim sangat peka terhadap temperature. Temperature yang sangat tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein dan temperature yang terlalu rendah dapat menghambat reaksi. Temperature optimum setiap enzim berbeda-beda. Enzim-enzim yang terdapat dalam tubuh umumnya memiliki temperature optimum sekitar 30-40 derajat celcius.

2.    Perubaha pH, enzim juga berpengaryh oleh pH dapat memengauhiperubahan  asam amino yang merupakan kunci pada sisi aktif enzim sehingga menghalang sisi aktif bergabung dengan substratnya pH optimum yang diperlukan berbeda-beda tergantung pada jenis enzim.

3.    Konsentrasi enzim dan substrat, juga berpengaryh terhadap enzim agar reaksi berjalan optimum, maka diperlukan perundingan jumlah antara enzim dan substrat sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan substrat terlalu banyak maka reaksi akan berjalan lambat dan bahkan ada substrat yang tak terkatalisasi. Semakin banyak enzim, reaksi akan semakin cepat.

4.    Inhibitar Enzim, merupakan suatu zat yang menghambat kerja enzim, jika inhibitor ditambahkan dalam campuran enzim dan subztrat maka kecepatan reaksi akan turun. Cara kerja enzim berkaitan dengan enzim membentuk enzim-inhibitor yang masih mampu berkaitan dengan substrat. Inhibitar terbagi aas dua yakni sebagi berikut :
·         Inhibitor kompetitif : substrat maupun zat penghambat berkompeteisi atau bersaing untuk bergabung dengan sisi aktif enzim
·         Inhibitor nonkompetitif : substrat tidak dapat berkaitan dengan komplieks enzim-inhibitor karena sisi aktif berubah.



Indikator Pencapaian :
1.    Jelaskan Ciri atau sifat Enzim.
2.    Jelaskan cara kerja Enzim.

Pembahasan
1.    Sifat Enzim
·         Merupakan protein karena penyusunan utamanya adalah protein
·         Mudah terpengaruh oleh perubahan lingkungan seperti suhu dan pH
·         Berperan sebagai katalisator yaitu untuk mempercepat reaksi kimia tetapi tidak dapat berubah setelah proses reaksi selesai
·         Mempercepat reaksi kimia dengan jalan menurungkan energy aktifitas, yaitu energy awal yang diperlukan untuk memulai reaksi kimia
·         Tidak menentukan arah reaksi kimia, tetapi hanya mempercepat laju reaksi sampai mencapai keseimbangan
·         Bekerja secara spesifik, enzim hanya bekerja pada satu macam substrat dan tidak untuk bermacam-macam substrat. Hal tersebut dikenal dengan istilah satu enzim satu substrat.
·         Bekerja secara bolak-balik. Enzim dapat berfungsi dalam reaksi penguraian zat.
·         Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sedikit enzim mampu mengkatalis reaksi kimia.

2.    Cara kerja enzim

Cara kerja enzim ada dua macam yaitu dengan model kunci gembok dan kecocokan terinduksi.
·         Kunci gembok (lock and key) enzim dimisalkan sebagai gembok karena memiliki sebuah bagian kecil yang dapat berkaitan dengan substrat. Bagian tersebut disebut sisi aktif. Substrat dimisalkan sebagai kunci karena dapat berkaitan secara pas dengan sisi aktif enzim (gembok)
·         Kecocokan terinduksi, pada model ini penempelan substrat pada sisi aktif enzim akan menginduksi perubahan bentuk sisi aktif enzim menjadi sesuai dengan bentuk substrat.



Ji' & Sekke


Tidak tahu mau post apa, jadi coba post tentang bahasa yang sering di pake para  Remaja Bulukumba, lebih tepatnya ciri khas dari orang bugis, Sulawesi Selatan. Berhubung penulis blognya juga remaja Bulukumba berdarah Bone jadi tidak apalah Berbagi sedikit tentang dunia remaja  di Sulawesi selatan.
Nah, Bagi orang Bulukumba khususnya remaja kata Ji’ dan Sekke pasti sudah sering mendengarnya. Hampir rata-rata sering mengucapkan kata itu. Tapi bagi sebagian orang yang belum tahu kata Ji dan Sekke itu pasti bingung mengenai artinya.
Sebenarnya sih mengenai penggunaan kata Ji dan Sekke ini cukup membuat saya juga bingung. Tidak tahu kenapa terkadang penggunaan kata ini bisa membuat orang keliru. Kenapa ? yah sebenarnya ini tergantung dari cara pengucapannya.
 Pertama mengenai kata Ji’ dimana kata Ji’ memiliki arti yang luas, bisa berarti cuman, hanya, dll tergantung pendefinisian orang-orang khususnya untuk daerah-daerah di Sulawesi Selatan. Misalkan saja, jika ada seseorang yang bertanya Berapa pulpenmu ? lantas kita menjawab  “satu ji..” kata Ji disitu menunjukkan sebagai penjelas yang berarti hanya memimiliki satu pulpen. Tapi kata Ji disisni juga bisa berbeda arti,. Misalkan saja,  jika ada seseorang lagi yang bertanya dengan pertanyaan yang sama. Berapa pulpenmu ? lantas menjawab. “sepuluh ji” ini berarti dia memiliki banyak pulpen namun masih merasa kurang. Pasti kurang mengerti yah ? hmm jelasinnya gimana yah.. ribet juga
Intinya penggunaan kata Ji’ lebih kepada cara pengucapannya dan penggunaannya bisa sebagai penjelas, atau sebagai kata sifat yang biasanya lebih mengarah kepada sombong dan kurang bersyukur
Dan yang kedua adalah kata Sekke yang berarti pelit. Kata ini sering sekali saya dengar utamanya dikalangan remaja Bulukumba khususnya saat seseorang ingin meminjam atau meminta sesuatu kepada orang lain lantas tidak dituruti/tidak dipenuhi sesuai keinginan/ kemauannya.  kata ini bisa saja keluar dengan sendirinya dengan cara pengucapan yang sama namun arti yang berbeda dan yang membedakannya ini tergantung pada mimik atau ekspresi. Bisa saja kata Sekke ini sebagai kata candaan atau bisa juga sebagai kata celaan tergantung maksud dari pengucapan kata itu sendiri.
Mengenai kedua kata Ji dan Sekke itu memang cukup rumit tapi unik, bagi remaja di Sulawesi Selatan kata ini sudah menjadi identitas mereka, yang mungkin tidak akan luntur oleh zaman. kekhasan ini merupakan salah satu dari yang lainnya yang menjadikan begitu banyaknya bahasa di Indonesia dan menyadarkan kita akan pentingnya berbahasa dan berbudaya.  
Terakhir, sepatah kata dari penulis…

“Jadiknlah Bahasamu sebagai identitasmu dan jadikan Budayamu sebagai keunikanmu”