Rabu, 02 September 2015

Ji' & Sekke


Tidak tahu mau post apa, jadi coba post tentang bahasa yang sering di pake para  Remaja Bulukumba, lebih tepatnya ciri khas dari orang bugis, Sulawesi Selatan. Berhubung penulis blognya juga remaja Bulukumba berdarah Bone jadi tidak apalah Berbagi sedikit tentang dunia remaja  di Sulawesi selatan.
Nah, Bagi orang Bulukumba khususnya remaja kata Ji’ dan Sekke pasti sudah sering mendengarnya. Hampir rata-rata sering mengucapkan kata itu. Tapi bagi sebagian orang yang belum tahu kata Ji dan Sekke itu pasti bingung mengenai artinya.
Sebenarnya sih mengenai penggunaan kata Ji dan Sekke ini cukup membuat saya juga bingung. Tidak tahu kenapa terkadang penggunaan kata ini bisa membuat orang keliru. Kenapa ? yah sebenarnya ini tergantung dari cara pengucapannya.
 Pertama mengenai kata Ji’ dimana kata Ji’ memiliki arti yang luas, bisa berarti cuman, hanya, dll tergantung pendefinisian orang-orang khususnya untuk daerah-daerah di Sulawesi Selatan. Misalkan saja, jika ada seseorang yang bertanya Berapa pulpenmu ? lantas kita menjawab  “satu ji..” kata Ji disitu menunjukkan sebagai penjelas yang berarti hanya memimiliki satu pulpen. Tapi kata Ji disisni juga bisa berbeda arti,. Misalkan saja,  jika ada seseorang lagi yang bertanya dengan pertanyaan yang sama. Berapa pulpenmu ? lantas menjawab. “sepuluh ji” ini berarti dia memiliki banyak pulpen namun masih merasa kurang. Pasti kurang mengerti yah ? hmm jelasinnya gimana yah.. ribet juga
Intinya penggunaan kata Ji’ lebih kepada cara pengucapannya dan penggunaannya bisa sebagai penjelas, atau sebagai kata sifat yang biasanya lebih mengarah kepada sombong dan kurang bersyukur
Dan yang kedua adalah kata Sekke yang berarti pelit. Kata ini sering sekali saya dengar utamanya dikalangan remaja Bulukumba khususnya saat seseorang ingin meminjam atau meminta sesuatu kepada orang lain lantas tidak dituruti/tidak dipenuhi sesuai keinginan/ kemauannya.  kata ini bisa saja keluar dengan sendirinya dengan cara pengucapan yang sama namun arti yang berbeda dan yang membedakannya ini tergantung pada mimik atau ekspresi. Bisa saja kata Sekke ini sebagai kata candaan atau bisa juga sebagai kata celaan tergantung maksud dari pengucapan kata itu sendiri.
Mengenai kedua kata Ji dan Sekke itu memang cukup rumit tapi unik, bagi remaja di Sulawesi Selatan kata ini sudah menjadi identitas mereka, yang mungkin tidak akan luntur oleh zaman. kekhasan ini merupakan salah satu dari yang lainnya yang menjadikan begitu banyaknya bahasa di Indonesia dan menyadarkan kita akan pentingnya berbahasa dan berbudaya.  
Terakhir, sepatah kata dari penulis…

“Jadiknlah Bahasamu sebagai identitasmu dan jadikan Budayamu sebagai keunikanmu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar