Kumpulan Tugas

Tugas Seni Budaya : Membuat Naskah Drama bertemakan Keluarga

Judul Drama :   “Bahagia itu Sederhana”

Deretan Pemain :
1.      Yosi Supriadi                  :  Pak Herman (Ayah Intan )
2.      Nur Susilawati                :  Intan( Anak dari Pak Herman )
3.      Widya Astuti                  :   Ibu Siska  ( Istri ke dua Pak Herman)
4.      Anif Laila Sahir             :  Dea (Sahabat Intan )
5.      A.Zalika Nida Soliah     : Mbok Inam ( Pembantu di Rumah Pak Herman )
6.      Khairunnisa                    :  Gadis ( Saudara tiri Intan )


Prolog

Di sebuah Rumah yang nampak begitu Mewah tinggallah seorang Ayah dan anak. Namanya  Pak Herman dan putrinya bernama Intan. Keduanya hidup bahagia bersama salah seorang Pembantu yang sudah bertahun-tahun bersama mereka. Dia adalah Mbok Inam. Namun tiba-tiba saja kebahagian itu terampas ketika Ayahnya menikah dengan salah seorang wanita bernama Siska. Semenjak itu semuanya Berubah dan Intan mempunyai saudara tiri bernama Gadis. Seakan tak ada lagi kenyamanan yang dirasakan oleh Intan dan Hangatnya dekapan Ayah.


***
Latar Rumah

Saat Intan sedang tertidur lelap tiba-iba saja datang seseorang membangunkannya dengan kasar dan membentak-bentaknya.

Ibu Siska   : “Ehh, Ayo bangun sudah pagi. Jangan malas-malasan mulu di kamar. Sana kamu  Cuci 

Piring, Nyapu dan siapin sarapan..” sambil menghempaskan Selimut yang melekat di tubuh Intan.

Intan          : “Tapi Ma ini masih gelap , lagian Mbok Inam kan yang biasa urusin itu semua” (Merengek untuk tetap beristirahat di Kamarnya)

Ibu Siska     :  “Kamu ini jadi anak suka banget ngebantah sama orang tua yah, di kasih tahu malah Ngeyel. Sudah sana bangun.” ( Menatap Intan dengan Tajam dan dengan Nada yang agak Keras )

Intan           : “Iya Ma..” ( Bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju dapur)


Ibu Intan     : “Satu lagi, Awas yah kalo kamu ngaduh ke Ayah Kamu.! Kamu akan saya kurung seharian di Gudang. Kamu mengerti ?”

Intan           : “Iya Ma, ngerti  dengan raut wajah yang sendu dan Ketakuatan.

Ayu pun menghabiskan Waktu tidurnya dengen menyelesaikan pekerjaan Rumah meskipun ia masih Ingin tidur tetapi apa yang di perintahkan oleh Mama tirinya tak boleh iya tinggalkan. Jika ia lalai mengerjakannya ia akan mendapatkan Hukuman lagi.

Dari arah belakang terdengar seseorang yang berjalan ke arahnya. Yahh itu adalah Mbok Inam.

Mbok Inam    : “Apa yang kamu lakukan Ndok.. Kenapa kamu malah mengerjakan ini semua?” (Terkejut melihat Gadis kecil itu bangun sepagi itu dan membereskan pekerjaan Rumah )

Intan            : “ Nggak apa-apa kok Mbok, lagian aku di suruh Oleh Mama, kalo aku nggak ngelakuin katanya aku anak yang suka ngebantah sama orang tua”

Mbok Inam   : “Tapi ini masih pagi sekali Non, apa Non nggak ngantuk? Biar Mbok yang kerjain semuanya.”

Intan               : “Tapi Mbok kalo Mama tahu aku bisa dihukum lagi.” Dengan nada yang begtiu Cemas

Mbok Inam      : “Nggak bakal ketahuan Kok, Sana non istirahat lagi. Nanti Mbok kasih tahu ke Tuan yah Non!..”

Intan                 : “Jangan Mbok, jangan nanti urusannya bisa tambah runyem. Mbok bisakan diam ? Nggak usah lapor ke Papa.”

Mbok Inam       : “Iyo wess kalo gitu, Non Istirahat Giii..”

Akhirnya, Intan bisa sedikit beristirahat dan merebahkan kembali tubuhnya.

***

Suasana ruang Makan begitu hangat pagi itu, Semua orang berkumpul dan sarapan Bersama termasuk Ayahnya, Intan, dan saudara Tirinya serta ibu Tirinya Pula.
Ayah Intan       : “Pagi ini, Ayah ingin memberitahu kalian semua,bahwa Ayah akan ke luar kota dan kemungkinan Ayah akan berada di sana sekitar seminggu. Kalian semua baik-baik yah..”

Intan                 : “Kok lama banget Ayah, aku bakalan kesepian nih nggak ada Ayah”

Ayah Intan       : “Kamu nggak usah Khawatir sayang, kan Ada Gadis. Lagian Mama juga nggak pergi kok.” Sambil Mengelus kepala Intan

Ibu Siska          : “Iya sayang kamu disini nggak sendiri kok, kan ada kami disini..” (mengelus kepala Intan sembari tersenyum tipis yang nampaknya begitu palsu )

Intan            : “ Aku nggak mau sama kamu, aku maunya sama Papa” melepaskan Elusan Mama tirinya yang melekat di kepalanya.  

Ibu Siska      : “Kok gitu sih sayang, kan mama ini mama kamu..”

Intan             : “Ihh, kamu bukan Mama aku!” Sembari berlari dan meninggalkan Ruang Makan.

Ibu Siska       : “Maklum yah Mas, akhir-akhir ini Intan emang  kaya gitu”
Ayah Intan     : “Ohh gittu yah Ma, tapi Mama bisakan urus dia selama aku pergi ?”

Ibu Siska menganggukan kepalanya dan melanjutkan kembali Makan.

Latar Sekolah

Pagi itu semua siswa siswi berkumpul di taman sebelum bel tanda masuk berbunyi. Semuanya Asik menceritakan pengalaman mereka masing-masing, tentang liburan semester yang baru-baru ini usai. Di bagian sudut taman Intan duduk bersama salah seorang temannya yang bernama Dea. Mereka bagitu Asik membahas tentang Tugas kelompok yang diberikan oleh salah seorang guru bidang study. Tiba-tiba gadis datang dan mengejek Intan.

Gadis           : “Ehh, kamu tau nggak ternyata Intan tuh anak yang Bandel suka nggak mau nurutin omongan Orang Tua”  (dengan nada suara agak besar)

Teman-Teman Gadis : “Ha’ yang bener ihh, males banget  temenen sama dia ”

Gadis          : “Iya, dia juga sering nyuri uang Mama aku sama uang Papanya trus nggak mau ngaku”

Dea              : “Apaan sihh kamu Gadis, fitnah saudara kamu sendiri” brediri dan mendorong Gadis.

Gadis            : “Ha’ Fitnah ? kamu aja yang gak tahu. Aku bicara fakta kok” mendorong Dea
                        “Iya kan Intan? Kamu ngaku aja deh! Kasihan banget Hidupmu”

Dea               : “Kamu memang keterlaluan yah Dis, harusnya kamu tuh yang harus di kasihanin. Numpang di Rumah Intan kaya Parasit, Sok belagu gitu. Malang banget Yah Nasibmu!” (Suasana semakin memanas )

Gadis            : “ Apa kamu bilang, Parasit..” ( Mendorong Dea dengan kasar)

Intan        : “Stoppp, kalian berdua ini !. Ini sekolah bisa tidak jaga Etitut kalian. Dan Kamu Gadis, apa maksudmu bicara seperti itu. Ternyata anggapanku selama ini benar. Kamu tidak begitu baik. Satu lagi jika ada masalah di rumah tidak usah di bawah ke sekolah. Ayo De” (Tanngap Intan berdiri dan menarik tangan Dea lalu pergi )

***
Latar Rumah

Seharian ini Intan tidak keluar kamar dan menghabiskan waktunya di dalam kamar, Makan pun ia Tidak. Dari arah pintu terdengar ketukan yang begitu Keras dan ternyata itu Ibu tirinya.

Ibu Siska  : “Heii.. Buka pintunya, Ayo buka Pintunya anak bandel! Kalo kamu nggak mau buka aku akan dobrak pintu ini. Ayo cepat Buka!” (terdengar desakan dari luar kamar)

Intan         : “Iya Ma, tunggu sebentar..” berjalan dan membuka Pintu

Ibu Siska   : “Kamu ini, kamu apain gadis di sekolah. Kamu beraninya sama Gadis. Ayo lawan 

Mama.” Sembari menjewer telinga Intan

Intan         : “Nggak ko Ma, aku nggak apa-apain Gadis. Gadis aja yang duluan tiba-tiba ngejek Aku dan nuduh aku di depan teman-teman”

Ibu Siska    : “ Kamu ini.. bener-bener” mempereat jeweran telinga Intan.

Intan          : “Ampun Ma, Ampun. Aku nggak maksud gitu kok”

Tiba-tiba Mbok Inam yang melihat kejadian itu, ingin membela Non Intan tapi ia tidak bisa berkutik ketika harus berhadapan langsung dengan penyihir galak itu yang kerap kali menyiksa Non Intan. Untungnya Ayah Intan Pulang karena Pemberankatanya di Cancel untuk beberapa hari dan melihat kejadian itu.  

Ayah Intan    : “Apa-apaan ini, apa yang kamu lakukan pada Intan?. Kamu ini benar-benar keterlaluan!” sambil menarik Intan ke Pelukannya yang sedari tadi terisak tangis.

Siska              : “Nggak kok Mas, aku cuman ngehukum dia soalnya di sekolah ia berkelahi”

Ayah Intan     : “Tapi tidak begini caranya, kamu ini sungguh keterlaluan”

Tiba-tiba Mbok Inam datang dan Membela Non Intan.

Mbok Inam     : “Punten Tuan. Dia bohong, Non Intan tidak pernah berkelahi di sekolah. Dan selama ini perempuan itu juga suka menyiksa Non Intan. Terkadang ia menyuruhnya untuk membersihkan pekerjaan rumah sendirian. Dan menyuruh saya untuk Diam dan tidak memberitahukan kepada Tuan. Maaf Tuan”

Ayah Intan      : “Oww ternyata kamu selama  ini, hanya baik di luar saja. Kamu tidak lebih dari permpuan licik dan saya juga berterima kasih atas di tundanya pemberangkatan ke luar kota sehingga bisa meilhat semuanya secara nyata

Siska                : “Aku bisa jelaskan Mas, apa yang di katakan Pembantu itu semuanya tidak Benar.. Tolong percayalah padaku”

Ayah Intan         : “ Tidak ada yang perlu di jelaskan lagi, semuanya sudah jelas. Sekarang silahkan kamu tinggalkan rumah ini bersama Anakmu itu.”

Siska                 : “Tapi Mas, tolong jangan Usir Kami”  Berlutut di hadapan Kaki sang  Suaminya.

Gadis yang mendengar keheboaan itu kemudian keluar dan menuju arah kamar Intan.

Gadis                 : “ Ada apa Ma ?, apa yang terjadi ?” terlihat raut wajah kebingungan

Siska                  : “Kita di usir nak, Papamu mengusir kita berdua”

Gadis                 : “ Apa?” Kita mau tinggal dimana Ma.? Merengek Menangis

Ayah Intan         : “Apa yang kalian Tunggu, Ayo cepat pergi dari sini!”

            Akhiranya mereka berdua pun meninggalkan Rumah itu dan menyadari kesalahan yang pernah di perbuatnya kepada Intan namun tidak merubah keputusan Ayah Intan untuk tetap mengusirnya meskipun Intan dan Ayahnya telah memaafkan kesalahan yang pernah di perbuat oleh Siska dan Anaknya.

            Mereka berdua pun kembali hidup damai dan nyaman bersama Mbok Inam meskipun Intan tidak ditemani oleh sosok Ibu sekalipun itu Ibu Tiri. Intan lebih menikmati Hidupnya bersama Ayahnya, mengahbiskan waktu bersama, bermain bersama, bahkan tertawa dan menangis pun lebih indah bersama orang yang ia sayangi Karena sesungguhnya Kebahagiaan Itu Sederhana.


Selesai


*******


Makalah Sejarah "Peran Sumpah Pemuda pada Masa Penjajahan dan Masa Kini"




Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah Swt yang menciptakan seluruh alam termasuk seluruh manusia. Karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai “Peranan Sumpah Pemuda Pada Masa Penjajahan Dan Pada Masa Kini”

Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang terdekat termasuk Guru dan Teman-teman atau kerabat yang sangat  membantu dalam penyusunan makalah ini yang membutuhkan banyak waktu dalam proses penyelesaian.

Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Namun penulis berharap setiap kata atau kalimat di dalam makalah ini dapat dijadikan sebagai sumber refrensi atau sarana belajar, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi perbaikan makalah selanjunya.


Bulukumba, 04 Mei 2015

Penulis

  
(i)



Daftar Isi

Kata Pengantar……………………………………….…..(i)
Daftar Isi………………………………………………....(ii)
BAB I  PENDAHULUAN……………………………….(1)
A.    Latar Belakang………………………………………..(1)
B.     Rumusan Masalah…………………………………….(2)
C.     Tujuan Penulisan……………………………………...(2)
D.    Manfaat Penulisan……………………………………..(2)
BAB II  PEMBAHASAN………………………………….(3)
A.    Peran Sumpah Pemuda Pada  Masa Penjajahan…....….(3)
B.     Persn Sumpah Pemuda Pada Masa Kini…………….....(4)
BAB III  PENUTUP………………………………………..(5)
A.    Kesimpulan ……………………………………………(5)
B.     Saran …………………………………………………..(5)
Daftar Pustaka………………………………………………(6)


(ii)


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari Perjuangan Rakyat Indonesia sendiri yang membela dan mempertahankan tanah air Indonesia meskipun dalam memperoleh kemerdekaan itu tidak mudah tapi rakyat Indonesia tetap semangat untuk mempertahankannya. Terlebih Kemerdekaan yang diraih itu tidak terlepas dari peranan dari Pemuda Indonesia untuk terus menuntut Kemerdekaan hingga pada Akhirnya Indonesia bisa terbebas dari Tirani Penjajah.

Selain itu, Peranan Pemuda menjadi tombak dalam memperoleh Kemerdekaan. Usaha yang dilakukan tidak hanya mengandalkan peranan tokoh-tokoh yang lebih tua tetapi juga ikut andil dalam usaha mempersiapkan Kemerdekaan serta keikutsertaan dalam mempersatukan Rakyat Indonesia. Para pemuda Indonesia memegang teguh nilai kesatuan dan persatuan dengan tujuan satu yaitu untuk memperoleh Kemerdekaan atau Kedaulatan.

Tidak dapat di pungkiri bahwa pemuda adalah pemegang peranan penting bagi berlangsungnya kehidupan bagi setiap bangsa terlebih bagi bangsa Indonesia karena pemudalah yang menerima tongkat estafet srategis dalam meneruskan perjuangan generasi muda. Dengan kata lain Pemuda dan masa depan suatu bangsa di ibaratkan dua sisi mata uang karena keduanya menyatu dan tidak dapat dipisahkan. Dimana masa depan suatu bangsa akan terletak pada eksistensi para pemudanya, terutama menyangkut aspek patriotisme dan semangat nasionalisme  sehingga pada tanggal 28 Oktober 1928 terciptalah suatu Ikrar Pemuda yang kerap kali disebut dengan “ Sumpah Pemuda ”  yang berisikan tentang tekad pemuda untuk bersatu tanpa menghiraukan persamaan kedaerahan, kesukuan, keturunan, keagamaan, dan sejenisnya. Dalam Ikrar tersebut pemuda mengaku berbangsa satu yakni bangsa Indonesia, bertumpah darah satu yakni bangsa Indonesia, dan menjungjung tinggi bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia.

( 1 )

       B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, penulis mengemukakan beberapa  Rumusan Masalah yakni sebagai berikut :
1.      Bagimana peranan  Sumpah Pemuda  pada  masa penjajahan  ?
2.      Bagimana peranan Sumpah Pemuda  pada masa kini / sekarang ?
3.      Makna yang terkandung dalam Sumpah Pemuda ?


       C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini sesuai dengan rumusan masalah yakni sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui peranan Sumpah pemuda pada masa Penjajahan
2.      Untuk mengetahui peranan Sumpah Pemuda pada masa kini
3.      Untuk mengetahui makna yang terkandung dalam Sumpah Pemuda

       D. Manfaa Penulisan
Beberapa manfaat penulisan dalam makalah ini yakni sebagai berikut :
§  Bagi Pelajar
-          Sebagai sarana refrensi belajar atau media pembelajaran.
§  Bagi Masyarakat
-          Agar lebih mengetahui tentang bagimana peranan Sumpah Pemuda itu sendiri yang menjadi motivasi penggerak bagi kaum muda. 

( 2 )


BAB II
PEMBAHASAN

       A. Peran Sumpah Pemuda Pada  Masa Penjajahan

Kita ketahui bahwa sumpah pemuda merupakan awal dari kelahiran bangsa Indonesia. Dimana selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan Penjajah Belanda. Kondisi ini mendorong para pemuda menyatukan barisaan untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Adapun isi teks sumpah Pemuda sebagai Berikut :

1.      Kami putra dan putri Indonesia, mengaku kebangsaan satu, bangsa Indonesia.
2.      Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah arah satu, tanah air Indonesia.
3.      Kami putra dan putri Indonesia, menjungjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dari isi Sumpah Pemuda sendiri kita dapat memahami bahwa untuk bersatu melawan Penjajah dan memeranginya di perlukan komitmen bersama untuk mencapainya. Momen inilah yang membuka pintu bagi pejuang hingga mencapai kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain itu Sumpah pemuda juga memiliki banyak peranan diantaranya peranan pada Masa Penjajahan yakni dengan adanya peristiwa Sumpah Pemuda ini membuat pemuda bangsa Indonesia semakin dijiwai semangat persatuan dan kesatuan sehingga mampu memperjuangkan Indonesia menuju pintu Kemerdekaan dan mampu menyatakan kemerdekaanya serta Sumpah Pemuda juga berpengaruh terhadap organisasi pergerakan nnasional yang sangat besar pada masa itu. Dimana dengan adanya Sumpah Pemuda ini membuat organisasi-organisasi politik semuanya menggunakan kata “Indonesia” seperti Partai Indonesia atau yang sering disingkat dengan Partindo, Serekat Islam dll yang sebelumnya tidak menggunakan kata “Indonesia” di dalam pembentukan nama Organisasinya. Ini membuktikan bahwa dengan lahirnya Ikrar Pemuda ini atau Sumpah Pemuda membuat rakyat Indonesia mengetahui dan memahami betul tentang bagaimana mengikat nilai kesatuan dan persatuaan di antara berbagai macam pebedaan sehingga mampu membebaskan serta melarikan diri dari Penjajahan.

( 3 )


   BPeranan Sumpah Pemuda Pada Masa Kini
Sumpah Pemuda mengingatkan kita semua bahwa Indonesia ini adalah milik kita bersama tanpa memperdulikan berbagai suku atau pun Ras yang berikrarkan bahwa kita adalah satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa serta Sumpah Pemuda juga mengingatkan kita semua, bahwa di Indonesia tidak boleh ada golongan yang merasa ditindas karena dalam perjuangan yang begitu panjang dan berliku hanya satu tujuan yang ingin di capai yakni untuk merebut kemerdekaan.

Sekarang ini setelah bangsa kita telah merdeka, peranan Sumpah Pemuda ini yakni sebagai pemersatu kembali atau pemupuk rasa persatuan dan kesatuan yang terus dikibarkan dalam berbagai persoalan nasional karena sekarang banyaknya generasi muda atau penerus bangsa yang sudah melupakan akar budaya dan istiadat yang berlaku di masyarakat oleh sebab itu Makna persatuan dan kesatuan yang sudah diikrarkan dalam sumpah pemuda sebagai bahan Acuan dan bahan renungan bahwa kita sebagai generasi muda harus menjungjung tinggi Bhineka Tunggal Ika sebagai alat pemersatu bangsa karena generasi mudalah yang memegang peranan penting bagi berlangsungnya kehidupan suatu bangsa dan pemudalah yang memegang tongkat estafet dalam meneruskan perjuangan generasi tua. 


( 4 )


BAB III
PENUTUP

            A. Kesimpulan

Dari penjelasan mengenai Peranan Sumpah Pemuda pada masa penjajahan dan pada masa kini, penulis dapat menyimplkan bahwa Peranan Sumpah pemuda ini dari dulu hingga sekarang sebagai Pemersatu bangsa karena dengan lahirnya Sumpah Pemuda ini membuat rakyat Indonesia berpegang teguh pada nilai-nilai persatuan dan kesatuan.

B.     Saran

Dalam menguasai materi Peranan Sumpah Pemuda pada masa penjajahan dan pada masa kini penulis menyarankan kepada siswa untuk lebih aktif dalam mencari, mengumpulkan, dan mengkaji setiap informasi yang diperoleh untuk sekiranya memudahkan dalam mempelajarinya serta penulis juga menyarankan bahwa kita sebagai generasi muda harus selalu menjungjung nilai-nilai kesatuan dan persatuan yang sudah membudidaya di negara kita tercinta.

(5)



Daftar Pustaka








Tidak ada komentar:

Posting Komentar