Tidak
tahu mau post apa, jadi coba post tentang bahasa yang sering di pake para Remaja Bulukumba, lebih tepatnya ciri khas
dari orang bugis, Sulawesi Selatan. Berhubung penulis blognya juga remaja
Bulukumba berdarah Bone jadi tidak apalah Berbagi sedikit tentang dunia
remaja di Sulawesi selatan.
Nah, Bagi
orang Bulukumba khususnya remaja kata Ji’ dan Sekke pasti sudah sering mendengarnya.
Hampir rata-rata sering mengucapkan kata itu. Tapi bagi sebagian orang yang
belum tahu kata Ji dan Sekke itu pasti bingung mengenai artinya.
Sebenarnya
sih mengenai penggunaan kata Ji dan Sekke ini cukup membuat saya juga bingung.
Tidak tahu kenapa terkadang penggunaan kata ini bisa membuat orang keliru.
Kenapa ? yah sebenarnya ini tergantung dari cara pengucapannya.
Pertama mengenai kata Ji’ dimana kata Ji’
memiliki arti yang luas, bisa berarti cuman, hanya, dll tergantung
pendefinisian orang-orang khususnya untuk daerah-daerah di Sulawesi Selatan. Misalkan
saja, jika ada seseorang yang bertanya Berapa pulpenmu ? lantas kita menjawab “satu ji..” kata Ji disitu menunjukkan sebagai
penjelas yang berarti hanya memimiliki satu pulpen. Tapi kata Ji disisni juga
bisa berbeda arti,. Misalkan saja, jika ada
seseorang lagi yang bertanya dengan pertanyaan yang sama. Berapa pulpenmu ?
lantas menjawab. “sepuluh ji” ini berarti dia memiliki banyak pulpen namun
masih merasa kurang. Pasti kurang mengerti yah ? hmm jelasinnya gimana yah..
ribet juga
Intinya
penggunaan kata Ji’ lebih kepada cara pengucapannya dan penggunaannya bisa
sebagai penjelas, atau sebagai kata sifat yang biasanya lebih mengarah kepada
sombong dan kurang bersyukur
Dan yang
kedua adalah kata Sekke yang berarti pelit. Kata ini sering sekali saya dengar
utamanya dikalangan remaja Bulukumba khususnya saat seseorang ingin meminjam
atau meminta sesuatu kepada orang lain lantas tidak dituruti/tidak dipenuhi
sesuai keinginan/ kemauannya. kata ini
bisa saja keluar dengan sendirinya dengan cara pengucapan yang sama namun arti
yang berbeda dan yang membedakannya ini tergantung pada mimik atau ekspresi.
Bisa saja kata Sekke ini sebagai kata candaan atau bisa juga sebagai kata
celaan tergantung maksud dari pengucapan kata itu sendiri.
Mengenai
kedua kata Ji dan Sekke itu memang cukup rumit tapi unik, bagi remaja di
Sulawesi Selatan kata ini sudah menjadi identitas mereka, yang mungkin tidak
akan luntur oleh zaman. kekhasan ini merupakan salah satu dari yang lainnya
yang menjadikan begitu banyaknya bahasa di Indonesia dan menyadarkan kita akan
pentingnya berbahasa dan berbudaya.
Terakhir,
sepatah kata dari penulis…
“Jadiknlah
Bahasamu sebagai identitasmu dan jadikan Budayamu sebagai keunikanmu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar