Hello Guys,
Kali ini saya mau bahas tentang kehidupan remaja. Yahh Remaja
Banyak orang mengatakan bahwa masa
remaja itu merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa dan dalam
proses ini, remaja terkadang masih dikategorikan sebagai proses pencaharian
jati diri, juga identik dengan kata labil/ tidak konsisten (beberapa hal).
Tahu tidak sekarang kehidupan remaja
sudah sangat berbeda dengan kehidupan remaja dulu, mungkin dipengaruhi oleh
perkembangan zaman yang semakin modern, menyebabkan banyaknya
perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya. Perkembangan tekhnologi di era
modern ini sangat berdampak terhadap pembentukan karakter remaja. Dimana
dulunya remaja sangat aktif dalam bersosialisasi dilingkungannya, mudah
beradaptasi dan membaur dengan orang lain atau kata lain dengan ruang lingkup
lingkunganya. Kebanyakan dari mereka berperan aktif atau ikut serta dalam berbagai kegiatan. Lebih
mampu menempatkan diri atau posisinya dilingkungannya.
Berbeda dengan remaja sekarang yang terkesan
individualisme, yahh terlihat kaku dan menerapkan sikap siapa saya siapa dia
atau kurangnya kebersamaan dalam
menjalin hubungan dengan orang lain. Nah mengapa kebanyakan dari remaja sekarang
bersikap seperti itu karena dipengaruhi oleh perkembangan tekhnologi. Sebagai
contoh, remaja sekarang pasti sudah mengenal yang namanya social media. Sebuah
wadah dimana para remaja mengeluarkan atau mengekspresikan dirinya melalui
status, menulis segala hal yang dia alami
dan sebagainya. Padahal bisa saja remaja itu mengekspresikan dirinya
dengan cara menulis diary atau meminta langsung saran dari orang-orang
terdekat. Satu lagi terkadang kita sering menjumpai remaja yang sangat aktif
dalam melakukan komunikasi melalui jejaring social, mengenal orang baru, saling
bertukar pengalaman namun pada nyatanya dalam melakukan sosialisasi di lingkungannya
begitu kontras dengan cara bersosialisasi melalui jejaring social atau istilah
yang dikenal dengan Sosmed bahkan nyarirs remaja sekarang lebih menganggap
dunia maya itu sebagai prioritas untuk mencapai eksistensi, ini akan membunuh
atau bisa menjadi penghambat bagi remaja itu sendiri dalam mengenal jati
dirinya. Karena pada hakikatnya manusia pasti akan selalu melakukan sosialisasi
baik itu secara lisan atau tulisan. Namun yang dimaksudkan disini yakni
sosialisasi secara lisan atau komunikasi secara langsung/bertatap muka.
Banyak dari remaja sekarang sangat
takut mengeluarkan pendapat mereka secara langsung, meramu setiap kata yang
ingin dikeluarkan saja sangat sulit karena kurangnya komunikasi yang dilakukan
secara langsung, bayangkan saja jika setiap remaja mampu menulis beberapa
banyak status dalam akun sosmednya, berapa banyak pula waktu yang terbuang
untuk mereka bisa mengenal atau melakukan sosialisasi dengan orang lain secara
langsung. Secara perlahan ini akan membentuk kepribadian remaja yang
individual, nah seyogyanya sebagai remaja seharusnya kita mampu mengikuti alur
perkembangan zaman dan menempatkan diri dengan baik karena kita juga tidak
dapat menyalahkan tekhnologi dan menyalahkan remaja itu sendiri karena disisi
lain remaja menyukai hal baru apalagi mampu membuat mereka merasakan sensasi
luar biasa yang sebelumnya yang tak pernah mereka jumpai dan kita juga tidak
dapat menyalahkan tekhnologi, banyak dari kita sangat bergantung pada
tekhnologi karena memudahkan segala aktifitas yang kita lakukan.
Pesannya: sebisa mungkin remaja menempatkan
posisi yang sesuai dengan tempatnya, kerena remaja merupakan generasi penerus
bangsa dan generasi penerus bangsa adalah
generasi yang mampu menyesuaikan, bertahan, dan meningkatkan kulitas dirinya
dalam mengikuti perkembangan zaman.
Salam Penulis.
Neef
Tidak ada komentar:
Posting Komentar