Merindumu ditiap waktu
Tanpa tahu mengapa harus merindu ?
Terbayang jelas dalam ingatanku
Bahwa kau Prajurit sejati itu
Kau dimana ?
Hilang tak ada kata
Kau membuatku lara
Menanti tanpa bisa berkata
Kau begitu saja pergi
Tanpa tahu bagaimana lelahnya menanti
Seperti hujan yang berhenti
Namun seketika akan digantikan pelangi
Tahukah aku berdiri dalam bayangmu
Meski hanya berdiam dalam semu
Kau membuatku yakin atas perjuanganmu
Namun membuatku ragu atas hilangmu
Menolak bukanlah caraku
Namun diperjuangkan adalah inginku
Tidak seperti inginmu dulu,
Inilah aku dan sejuta inginku.
By.Anif Laila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar